Artikel ditulis oleh: Euodia Evelyn
Industri film animasi Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang membanggakan. Salah satu karya terbaru yang patut mendapat apresiasi tinggi adalah Jumbo, film animasi bergenre petualangan fantasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan nilai-nilai moral dan emosional. Dirilis pada 31 Maret 2025, film ini merupakan hasil arahan sutradara Ryan Adriandhy, yang juga turut menulis naskah bersama Widya Arifianti.
Jumbo mengisahkan Don, seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun yang bertubuh besar dan sering dijuluki “Jumbo” oleh teman-temannya. Suatu hari, ia menemukan sebuah buku cerita peninggalan orang tuanya yang berjudul Pulau Gelembung. Buku ini membangkitkan semangat Don untuk mengadakan pentas seni di sekolahnya.
Namun, perjalanan Don tidaklah mudah. Ia menghadapi perundungan dari teman-teman sekolahnya, terutama dari Atta yang kemudian mengambil buku tersebut. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kembali buku dan mewujudkan pentas seni impiannya, Don ditemani oleh Oma serta dua sahabat setianya, Mae dan Nurman. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Meri, seorang gadis kecil dari dunia lain yang sedang mencari kedua orang tuanya yang diculik oleh manusia jahat. Petualangan pun dimulai, penuh tantangan dan keajaiban yang menguji keberanian dan kekuatan persahabatan mereka.
Salah satu aspek terbaik dari Jumbo adalah kualitas animasinya yang mengesankan. Detail karakter dan latar dibuat dengan sangat cermat, menghadirkan pengalaman visual yang memikat. Warna-warna cerah dan desain karakter yang unik menjadikan setiap adegan terasa hidup dan berenergi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing secara global dalam industri film animasi.
Cerita yang diangkat dalam film ini juga kuat dan menyentuh. Jumbo mampu membangun hubungan emosional dengan penonton dari berbagai usia melalui kisah tentang keberanian, mimpi, dan pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat. Karakter Don digambarkan sebagai sosok penuh semangat dan tidak mudah menyerah, sementara Meri membawa sentuhan fantasi sekaligus harapan dalam narasi.
Pesan moral yang disampaikan dalam film ini sangat relevan, terutama tentang pentingnya menerima diri sendiri, menghargai perbedaan, dan mempercayai kekuatan dalam diri. Film ini juga mengajarkan bahwa keluarga tidak selalu terbentuk dari ikatan darah, tetapi bisa hadir dari hubungan emosional yang kuat dan saling mendukung.
Musik latar dalam Jumbo juga turut mendukung kekuatan cerita. Iringan musik yang tepat membantu membangun suasana, memperkuat emosi dalam setiap adegan, dan menjadikan penonton lebih terhubung dengan perasaan para tokohnya.
Jumbo bukan sekadar film animasi biasa, melainkan sebuah karya yang menyatukan visual indah, cerita yang menyentuh, dan pesan kehidupan yang mendalam. Film ini berhasil menjadi tontonan keluarga yang menginspirasi, mendidik, sekaligus menghibur. Untuk Anda yang mencari hiburan berkualitas di akhir pekan, Jumbo adalah pilihan yang sangat tepat. Mari dukung industri kreatif Indonesia dengan menonton dan mengapresiasi karya anak bangsa yang luar biasa ini.
Biografi Film
Judul: Jumbo
Genre: Animasi petualangan fantasi
Tahun Rilis: 2025
Tanggal Rilis: 31 Maret 2025
Sutradara: Ryan Adriandhy
Penulis Naskah: Ryan Adriandhy dan Widya Arifianti
Pemeran Utama (Pengisi Suara): Prince Poetiray (Don), Quinn Salman (Meri), Graciella Abigail (Mae), Yusuf Özkan (Nurman), dan Ratna Riantiarno (Oma)
Referensi :
https://www.detik.com/pop/movie/d-7858058/jumbo-animasinya-ciamik-ceritanya-penuh-nilai/amp
https://rri.co.id/hiburan/1398729/review-jumbo-film-petualangan-animasi-karya-anak-bangsa
https://www.gramedia.com/blog/jumbo-film-animasi-indonesia/