Medan | Neraca — Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) kembali menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) ke-XV pada hari Minggu, 25 Mei 2025. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 wib hingga selesai dengan mengusung tema “Merangkai Narasi, Menggema Aspirasi”.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai LPM di Sumatera Utara serta perwakilan siswa dari beberapa SMA di wilayah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar jurnalistik, seperti penulisan berita dan teknik wawancara.
Dalam pelatihan ini, terdapat dua pemateri yang hadir. Pemateri pertama adalah Kariawan Sembiring, Produser Berita TVRI Sumatera Utara, yang menyampaikan materi mengenai teknik wawancara dengan dipandu oleh moderator Lola Saskiyah Harahap. Sementara itu, pemateri kedua, Khozali selaku Ketua Tim Berita LPP TVRI, membawakan materi tentang penulisan straight news, yang dimoderatori oleh Salwa Husny Apriliya.
Untuk menjaga kelancaran dan ketertiban acara, panitia menetapkan beberapa peraturan sebagai berikut
- Semua peserta wajib memasuki ruangan acara.
- Acara dipandu oleh moderator yang bertugas mengatur jalannya kegiatan.
- Suasana harus dijaga tetap kondusif selama acara berlangsung.
- Peserta diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi
- Peserta yang ingin bertanya harus mengangkat tangan dan hanya berbicara setelah dipersilakan oleh moderator.
- Setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai.
- Peserta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UINSU sebagai bentuk penghormatan.
Dalam kegiatan ini berhasil mencapai jumlah peserta sesuai target berkat kerja keras dan dedikasi tim panitia, meskipun sempat menghadapi berbagai tantangan. Dalam wawancara dengan Wayugiarso Selaku ketua panitia, beliau menyampaikan bahwa keberhasilan terbesar dari kegiatan ini adalah tercapainya target jumlah peserta. “Alhamdulillah, hingga saat ini jumlah peserta telah sesuai dengan target yang kami tetapkan,” ujarnya. Meskipun mungkin para peserta merasa ada kekurangan dalam acara ini, panitia telah berupaya maksimal untuk menyelenggarakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
Menurut ketua panitia, tantangan terbesar muncul beberapa hari sebelum acara ketika jumlah peserta belum memenuhi harapan. “Kami sempat merasa frustrasi karena peserta belum ada, namun dalam dua hari terakhir kami melakukan delegasi intensif ke LPM dan siswa-siswi di Kota Medan hingga berhasil mengumpulkan sekitar 60 peserta,” jelasnya.
Strategi yang diterapkan meliputi perencanaan matang sejak satu bulan sebelumnya, publikasi gencar melalui flyer dan media sosial, serta menjaga komunikasi yang intensif antar anggota tim. “Komunikasi yang lancar sangat penting, karena jika tidak, akan menyulitkan kami dalam pelaksanaan,” tambahnya.
Dalam menilai keberhasilan kegiatan secara keseluruhan, beliau menegaskan bahwa kerjasama tim berjalan dengan sangat baik. “Dari segi kerjasama tim, saya rasa sudah mencapai 100%. Namun, secara individu kami masih banyak belajar dan perlu terus memperbaiki diri,” ujarnya. Beliau berharap evaluasi dari kegiatan ini dapat menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang.
Harapan terbesar ketua panitia kepada peserta PJTD adalah agar ilmu jurnalistik yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik di masing-masing lembaga. “Kita tidak hanya sekadar menjadi jurnalis, tetapi memiliki dasar yang kuat untuk menjadi jurnalis profesional,” tutupnya.
Dengan terselenggaranya Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar ke-XV ini, LPM Dinamika berharap dapat terus mendorong lahirnya jurnalis-jurnalis muda yang kritis dan berintegritas di lingkungan mahasiswa dan pelajar Sumatera Utara. (ATS/ACN)

