Medan | Neraca – BumiKita Fest 2025 diadakan dalam rangka memperingati hari bumi yang digagas oleh SABI Project, berlangsung pada Kamis, 05 Juni 2025 yang bertempat di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara. Acara ini diusung untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan sekaligus mendorong perubahan perilaku melalui berbagai aktivitas edukatif.
SABI Project sendiri merupakan inisiatif dari sembilan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022 yang terinspirasi dari mata kuliah Event Organizer. Elizabeth Daniella Silalahi, selaku project leader dari SABI Project, menjelaskan bahwa, “BumiKita Fest 2025 hadir untuk menyuarakan peran penting generasi muda dalam menjaga lingkungan, dimulai dari hal kecil seperti memilah sampah dan mengurangi penggunaan plastik.”
Rangkaian acara dan narasumber BumiKita Fest 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk lomba fotografi dan infografis, talkshow, serta dilengkapi dengan bazar UMKM. Dalam sesi talkshow, acara ini menghadirkan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Bapak Indra Bangswan Harahap, S.P., M.H., untuk membahas tentang regulasi terkait pengelolaan sampah di tingkat lokal dan upaya yang telah dilakukan untuk mengelola sampah.
Dalam sesi tanya jawab talkshow Pak Indra menerangkan peran yang dipegang Dinas dalam Upaya pelestarian lingkungan. Dia menyampaikan bahwa, Dinas membuat regulasi regulasi yang wajib dipatuhi oleh semua pihak mulai dari Masyarakat sampai ke Perusahaan Perusahaan.
Apabila ada pihak yang melakukan pelanggaran terhadap regulasi tersebut, dimisalkan jika apabila ada Perusahaan yang membuat kerusakan terhadap lingkungan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut maka Masyarakat dapat mengadukan Perusahaan tersebut ke pos pengaduan yang telah disediakan oleh dinas.
Selain itu, narasumber kedua berasal dari Team Horas USU. Team Horas USU, organisasi yang bergerak dalam mengembangkan mobil yang ramah lingkungan, diwakilkan oleh Adam Jordan Nadeak selaku Manager Team Horas USU. Adam memaparkan materi mengenai pentingnya bagi kita untuk mulai mengurangi penggunaan energi fossil dan mengganti nya dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Presiden PAIAS.id Muhammad Khalis mengangkat isu pengurangan sampah plastik dan meningkatkan kesadaran akan mikroplastik dalam talkshow tersebut. PAIAS.id atau Pemuda Peduli Alam Sekitar merupakan organisasi yang bergerak di bidang Social Environment Project dengan concern di bidang yang berkaitan dengan sampah dan isu perubahan iklim.
Khalis memotivasi peserta BumiKita Fest untuk mengurangi kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai. Hal tersebut dapat dimulai dengan kebiasaan kecil seperti dengan membawa tumbler untuk mengurangi pemakaian botol plastik. “Dengan membawa tumbler dan memilah sampah, kita semua memiliki peran untuk menjaga bumi. Kamu tidak sendiri dalam menjaga bumi karena sekarang sudah banyak banget anak muda yang memulai nya dari Langkah kecil seperti membawa tumbler. Jadi biasakanlah membawa tumbler karena dengan membawa tumbler bumi gak gak gemeter,” seru Khalis.
Project Leader BumiKita Fest berharap kepada para peserta BumiKita Fest 2025 untuk dapat lebih sadar akan lingkungan dengan membiasakan Langkah kecil untuk menjaga nya, “harapan saya itu adalah ketika teman-teman pulang dari BumiKita Fest ini tidak hanya mendapatkan wawasan baru saja tetapi lebih aware terhadap lingkungan kita ini. Mulai dari hal-hal kecil saja, mulai dari membawa tumbler, dapat memilah-milah sampah lingkungan, dan berharap juga untuk generasi muda untuk lebih percaya diri mensosialisasikan isu seperti di media sosial dengan campaign-campaign Save Your Earth dan banyak lagi.”
Dengan keberhasilan BumiKita Fest 2025, SABI Project berharap dapat terus menginspirasi dan menggerakkan generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, menjadikan bumi tempat yang lebih baik untuk ditinggali. (THA)
