Medan | Neraca – Politeknik Negeri Medan telah menyelesaikan serangkaian kegiatan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) tahun 2021 yang dibuka untuk mahasiswa berprestasi minimal semester IV Diploma-III, dan maksimal semester VI Diploma-IV. Kegiatan seleksi PILMAPRES ini diadakan selama 13 hari, tertanggal 12 s/d 24 Mei 2021 di Gedung Direktorat, Lantai 2 Politeknik Negeri Medan.
Momen PILMAPRES inilah yang menjadi pusat perhatian mahasiswa dari seluruh program studi yang ada di Politeknik Negeri Medan. Merujuk pada surat dari Pusat Prestasi Nasional Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 0515/KM.01.00/2021 tentang Pengumuman Pelaksanaan Pilmapres, maka Politeknik Negeri Medan pun mempersiapkan seleksi berupa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa terpilih PILMAPRES. Disebutkan terdapat 5 persyaratan beserta poin-poin yang tertera di dalam surat tersebut dan dapat dilihat melalui laman web polmed.ac.id.
Maka dari itu, setiap program studi mengirimkan nama-nama mahasiswanya untuk mewakili kegiatan PILMAPRES tersebut. Tentunya nama-nama yang menjadi perwakilan tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti kegiatan seleksi PILMAPRES. Hingga akhirnya, nama-nama yang lulus dalam proses seleksi berkas menjadi 5 orang. Nama-nama tersebut yaitu:
- Fani Dwi Astika Nasution (Administrasi Bisnis)
- Irma Fachrani (Administrasi Bisnis)
- Nabila Syaharani (Perbankan dan Keuangan)
- Timoti Hutapea (Administrasi Bisnis)
- Ummul Habibah (Teknik Konversi Energi)
Setelah melalui proses seleksi berkas, 5 mahasiswa tersebut harus melewati tahapan selanjutnya yaitu membuat karya tulis ilmiah berupa Naskah Produk Inovatif menurut bidang keilmuannya masing-masing sesuai dengan Pedoman PILMAPRES 2021 dan dipresentasikan pada Senin, (24/5/2021). Hingga akhirnya di hari itu juga setelah presentasi, Fani Dwi Astika Nasution yang berasal dari program studi Administrasi Bisnis ditetapkan sebagai juara 1 dalam PILMAPRES 2021.
Naskah Produk Inovatif yang Fani ajukan adalah “Produk Inovatif Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Berbasis Inovasi Pembersih Ramah Lingkungan” yang diberi nama “Natural Cleansing Powder (NCP)”. Produk ini diciptakan karena banyaknya limbah sekam padi yang berserakan dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Desa karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Di mana menurut Fani, limbah sekam padi dapat dimanfaatkan untuk membuka pendapatan baru bagi masyarakat desa sebagai upaya peningkatan produktivitas dan ekonomi masyarakat. Hal ini juga membantu mengurangi polusi limbah dan mencapai target yang terdapat pada salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Walaupun dalam proses penyusunan naskah karya ilmiah ini tidak mudah, di mana diperlukan study pustaka dan observasi lapangan yang dilakukan secara berulang untuk menghasilkan data yang valid. Namun dengan motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi kedua orang tuanya dan keinginan menjadi bagian dari mahasiswa terbaik yang dimiliki Politeknik Negeri Medan, serta ia memiliki keyakinan bahwa salah satu cara berdakwah yang paling efektif ialah dengan berprestasi. Fani dapat melewati seluruh proses seleksi PILMAPRES dan menjadi juara satu.
Dalam wawancaranya, Fani juga menceritakan tentang dirinya sendiri, yaitu sejak awal semester 1 Fani sudah tertarik untuk mengikuti organisasi. Keaktifan Fani dalam organisasi dimulai dari semester 2, hanya sebagai anggota biasa dan ketika semester 4 ia aktif menjadi Sekretaris Departemen Ekonomi UKMI Polmed dan di waktu yang bersamaan menjabat sebagai Staff IPTEK di Kementerian PSDM BEM Politeknik Negeri Medan. Ia juga mengikuti Organisasi eksternal seperti Mentoring Beasiswa Prestasi dan Volunteer Kemanusiaan Yakesma Medan.
Tidak hanya itu, ternyata Fani mempunyai keunikan tersendiri dalam menyusun targetnya untuk dicapai. Jadi, Fani adalah tipe orang yang selalu menuliskan targetnya di handphone. Lalu, target yang sudah ditulis tadi akan dijadikan wallpaper di handphone-nya. Fani juga mengaku, bahwa apa yang dilakukannya itu lebay, tetapi dia yakin setiap melihat target yang terpajang di wallpaper-nya itu akan menjadi doa untuk terkabulkan.
“Ada beberapa harapan yang sudah saya buktikan dari menulis target seperti itu, salah satunya waktu saya masih semester 2 ingin rasanya mendapat pendanaan dari PMW (Program Kreativitas Mahasiswa). Hingga akhirnya, saya tulis dan amati terus setiap hari sambil berusaha untuk mendaftar. Dan alhamdulillah saya lulus PMW di tahun 2020. Begitu juga untuk harapan-harapan yang lainnya,” kata Fani sangat bahagia dan bersyukur.
Dalam kesempatan wawancara, Fani memberikan pesan dan harapannya untuk segenap mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Ia mengatakan, “mari kita bersama-sama bertumbuh, dan menjadikan semua proses yang kita alami untuk menjadi yang lebih baik lagi kedepannya. Ikuti semua program kompetisi, karena itu dapat menjadi peluang untuk teman-teman bertumbuh di dalamnya. Jangan hanya rebahan di rumah, pergi keluar dan lihat bahwa dunia itu luas adanya. Ambil semua kesempatan selagi masih muda sebelum menyesal di hari tua nanti. Memang tidak mudah untuk menjadikan semuanya indah, ada banyak keluh kesah yang harus diubah menjadi tabah, ada banyak rasa lelah namun tak boleh menyerah. Yakinlah bahwa setiap doa yang baik akan terwujud. Usaha dulu sampai lelah, kemudian doa dan tetap cintai orang tua. Keep fighting, setiap dari kita adalah pemenang.” (YBP/AT/RAB)