Medan | Neraca – Pada Minggu (28/01), Festival Pemilu yang diadakan oleh Bijak Memilih berlangsung dengan sukses. Acara yang diadakan di 4 kota besar termasuk Medan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk golongan anak muda, pengamat politik, dan para Calon Legislatif. Di kota Medan, Festival Pemilu dilaksanakan di Calpham Collective Medan dengan berkolaborasi dengan FPCI USU dan Politrik.
Sebagaimana yang kita ketahui, pada tanggal 14 Februari mendatang, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi serentak di seluruh Indonesia. Melalui pemilu, warga negara memilki kesempatan untuk berpastisipasi dalam proses politik dengan cara memberikan suara mereka untuk calon-calon yang mereka percayai akan mewakili kepemimpinan negara atau daerah dengan baik.
Pada pemilu tahun 2024 ini, anak muda atau generasi Z juga milineal menjadi pemilih dengan jumlah terbanyak, lebih dari 113 juta anak muda akan mengambil andil besar, dengan persentase sebesar 33,60% merupakan milineal dan 22,85% adalah generasi Z. oleh karena itu, generasi muda memiliki potensi besar untuk memengaruhi hasil pemilu dan arah politik Indonesia ke depannya. Dalam hal ini, Festival Pemilu hadir sebagai wadah bagi generasi muda untuk memahami dinamika dan pentingnya pemilihan eksekutif dan legislatif serta wawasan politik menuju pesta demokrasi 14 Februari mendatang.
Acara ini menawarkan berbagai kegiatan interaktif yang bertujuan untuk melibatkan anak muda secara lebih aktif. Kegiatan tersebut meliputi pemahaman isu-isu yang relevan, pendekatan yang lebih dekat dengan partai politik, dan eksplorasi gagasan kandidat dengan cara yang menyenangkan. Tujuan utamanya adalah agar mereka dapat mengembangkan pemikiran kritis sebelum membuat keputusan politik yang penting.
Pada sesi interaktif, Kevin Angdreas menjelaskan tentang politik di Sumatra Utara dan Indonesia secara keseluruhan. Fokus utamanya adalah perbedaan isu antara pusat dan daerah, potensi dan keunggulan Sumatra Utara untuk kemajuan, serta gambaran singkat tentang pemerintahan Sumatra Utara/Medan yang telah terjadi sebelumnya. Selain itu, isu-isu daerah dan peran penting anggota legislatif daerah juga dibahas dalam sesi tersebut.
Dengan terlaksananya acara ini, Bijak Memilih ingin anak muda menggunakan hak suaranya dan tidak bersifat apatis atau acuh terhadap pemilu. 3 tips dari Bijak Memilih yang bisa digunakan untuk menentukan pilihan adalah :
- Pahami isu yang terjadi: Sebagai pemilih yang bertanggung jawab, penting untuk memahami isu-isu yang sedang relevan dan mempengaruhi masyarakat dan negara secara keseluruhan. Ini termasuk isu-isu seperti pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya. Dengan memahami isu-isu ini, pemilih muda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang calon atau partai mana yang paling sesuai dengan pandangan dan kepentingan mereka.
- Kenali Partai yang sesuai dengan ideologimu, cari rekam jejak partai yang ingin dipilih: Setiap partai politik memiliki ideologi, nilai, dan program kerja yang berbeda. Pemilih muda disarankan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang ideologi dan program kerja setiap partai politik yang bersaing dalam pemilu. Mereka dapat membandingkan pandangan dan tujuan partai-partai tersebut dengan nilai dan keyakinan pribadi mereka untuk menentukan partai mana yang paling sesuai dengan ideologi dan visi mereka.
- Pelajari Kandidat, cari tahu rekam jejak dan gagasan masing-masing pasangan kandidat calon legislatif: Selain memperhatikan partai politik, pemilih muda juga perlu mempelajari kandidat yang akan mereka pilih. Ini melibatkan mengetahui rekam jejak, integritas, dan gagasan-gagasan dari masing-masing kandidat calon legislatif. Dengan memahami latar belakang dan platform masing-masing kandidat, pemilih muda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan memilih orang yang paling cocok untuk mewakili kepentingan mereka di tingkat legislatif.
Festival pemilu juga turut mengajak para calon legislatif untuk dekat dan mendengar langsung mengenai aspirasi generasi muda melalui sesi Balai Aspirasi. Beberapa calon legislatif yang turut hadir dan ikut berpastispasi adalah:
- Alween Ong, S.Sos. selaku Caleg DPR RI PKS Sumut 1
- Anggi Maisarah, S.H. selaku Caleg DPRD Demokrat Sumut 3
- Haji Hendry Saragi selaku Caleg DPR RI Partai Buruh Sumut 1
- Meryl Rouli Saragih, S.H, M.H. selaku Caleg DPID Sumut 2
- Daffa Riyadh Aziz S.Sos. selaku Caleg DPRD PPP Kota Medan 5
- Agung Satria Sitepu S.H. selaku Caleg Golkar Kota Medan
- Christoper Baginda Perkasa Sinambela S.H. selaku Caleg DPRD Porivinsi PDIP Sumut 1
Calon-calon legislatif tersebut mendapat kesempatan untuk menjawab mengenai beberapa keresahan anak muda terhadap politik. Mereka menjawab dengan baik dan juga memberi kesempatan para anak muda untuk mengetahui lebih dalam mengenai mereka dan partainya.
Dengan adanya acara ini, anak muda menjadi lebih peka terhadap politik dan legislatif. Festival Pemilu merangkul anak muda untuk tidak acuh terhadap masa depan negara, dan memastikan anak muda untuk melek politik dari sekarang. (YSH/SH)