Medan | Neraca – Media sosial kembali diramaikan dengan tagar #IndonesiaGelap, yang menjadi trending di platform X (Twitter) sejak awal Februari 2025. Tagar ini telah digunakan lebih dari 465 ribu kali hingga berita ini ditulis. Banyak unggahan yang menampilkan gambar bertuliskan “Peringatan Darurat” dengan latar Garuda hitam, melambangkan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah kebijakan pemerintah menuai kritik karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Beberapa kebijakan yang menjadi sorotan antara lain aturan baru mengenai penjualan gas elpiji 3 kg yang menyebabkan kelangkaan, efisiensi anggaran yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK), serta penghapusan tunjangan bagi dosen dan tenaga pendidik.
Tagar #IndonesiaGelap semakin viral setelah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo secara serentak di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali. Menurut akun resmi BEM SI, @bemsi. official, aksi ini bertujuan menyampaikan aspirasi mahasiswa dan masyarakat terkait kebijakan yang dinilai merugikan rakyat. Dalam aksi yang berlangsung pada 17–18 Februari 2025, BEM SI mengajukan 13 tuntutan, di antaranya:
- Menuntut pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta menolak pemangkasan anggaran pendidikan.
- Mencabut proyek strategis nasional (PSN) yang merugikan rakyat dan mendorong pelaksanaan reforma agraria sejati.
- Menolak revisi UU Minerba yang dianggap membungkam kebebasan akademik dan lingkungan kampus.
- Menghapuskan keterlibatan ABRI dalam sektor sipil untuk menjaga demokrasi tetap berjalan.
- Mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat guna melindungi hak dan budaya mereka.
- Mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai mengancam sektor pendidikan dan kesehatan akibat pemotongan anggaran.
- Mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tepat sasaran dan tidak dijadikan alat politik.
- Memastikan realisasi anggaran tunjangan kinerja dosen guna meningkatkan kesejahteraan akademisi dan tenaga pendidik.
- Mendesak pemerintah segera mengesahkan peraturan pengganti undang-undang (Perppu) terkait Perampasan Aset.
- Menolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan yang berpotensi meningkatkan impunitas aparat.
- Mendorong perombakan pejabat Kabinet Merah Putih yang dianggap bermasalah.
- Menolak revisi tata tertib DPR yang dinilai berpotensi menimbulkan kesewenang-wenangan.
- Mereformasi Kepolisian Republik Indonesia agar lebih profesional dan menghilangkan budaya represif.
Fenomena #IndonesiaGelap mencerminkan kegelisahan masyarakat terhadap arah kebijakan pemerintahan saat ini. Banyak kebijakan dinilai tidak berpihak kepada rakyat dan dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, aksi ini menjadi bentuk pengingat bagi pemerintah agar lebih memperhatikan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil. Viralnya tagar #IndonesiaGelap di media sosial, khususnya di X (Twitter), menunjukkan harapan masyarakat dan Mahasiswa agar suara mereka didengar dan direspons dengan baik oleh pemerintah. (VW)
refrensi
