Artikel ditulis oleh: Forentika Gulo
Saat Ramadan, takjil jadi menu wajib yang selalu ditunggu-tunggu saat berbuka. Biasanya, takjil berupa makanan atau minuman manis yang ringan dan gampang dicerna, supaya perut bisa beradaptasi sebelum makan besar. Nah, salah satu takjil favorit banyak orang adalah bubur sumsum! Teksturnya yang lembut, gurih dari santan, plus manisnya kuah gula merah bikin hidangan ini pas banget untuk mengisi energi setelah seharian berpuasa.
Selain enak, bubur sumsum juga gampang dicerna dan cepat mengembalikan energi setelah puasa. Nggak heran kalau hidangan ini sering ada di rumah, masjid, atau acara buka bersama. Dengan bahan simpel dan cara buatnya yang mudah, bubur sumsum tetap jadi takjil favorit sepanjang masa
Yuk, simak sejarah, makna, keunikan, dan manfaat dari bubur sumsum.
Sejarah dan Makna Bubur Sumsum
Bubur sumsum telah dikenal sejak lama dan kerap disajikan dalam berbagai acara adat atau sebagai hidangan istimewa dalam keluarga. Di beberapa daerah, bubur sumsum memiliki makna simbolis sebagai makanan yang melambangkan doa dan keberkahan, terutama dalam tradisi selamatan atau syukuran.
Ciri Khas dan Keunikan Bubur Sumsum
Keistimewaan bubur sumsum terletak pada cita rasanya yang sederhana tetapi mampu memanjakan lidah. Warna putih buburnya melambangkan kesederhanaan, sementara kuah gula merah memberikan sentuhan manis yang menggugah selera. Hidangan ini juga sering dinikmati dengan tambahan pelengkap, seperti mutiara sagu, ketan hitam, atau durian, yang semakin memperkaya rasa dan teksturnya.
Manfaat Bubur Sumsum bagi Kesehatan
Selain lezat, bubur sumsum juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Kandungan serat dalam bubur sumsum dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Santan yang digunakan dalam bubur sumsum mengandung lemak sehat, sementara gula merah kaya akan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, bubur sumsum mengandung protein yang berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti kulit, otot, tulang, kuku, dan rambut. Tak hanya itu, kandungan karbohidratnya yang tinggi menjadikannya sumber energi yang baik bagi tubuh dan otak agar dapat berfungsi dengan optimal.
Dengan kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya, bubur sumsum tetap bertahan di tengah maraknya kuliner modern. Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan rasa yang lezat, manfaat yang baik, dan cara pembuatan yang sederhana, bubur sumsum tetap menjadi takjil favorit yang tak lekang oleh waktu. Menikmati semangkuk bubur sumsum saat berbuka puasa bukan hanya mengembalikan energi, tetapi juga menghadirkan kehangatan tradisi yang selalu dirindukan.
Ref :
https://www.rri.co.id/kuliner/1346936/sejarah-dan-asal-usul-bubur-sumsum
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kalori-bubur-sumsum/