Medan | Neraca – Dewan Perwakilan Mahasiswa melaksanakan Sidang Umum II pada Jumat, 15 September, di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan. Sidang tersebut bertujuan untuk melantik kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) periode 2023/2024 Politeknik Negeri Medan. Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Ibu Delisma Siregar, S.T., M.T., dan Sekretaris Wakil Direktur III, Emma Anggraini Harahap, serta perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Neraca.
Pelantikan kepengurusan DPM periode 2023/2024 dilakukan langsung oleh Wakil Direktur III. Sebanyak 38 mahasiswa dilantik menjadi pengurus DPM periode ini. Muhammad Yuda, sebagai Ketua Umum DPM terpilih, menyampaikan perasaannya dalam wawancara bersama LPM Neraca, “Saya merasa bangga dan menyadari bahwa ini adalah amanah yang tidak mudah. Tanggung jawab besar saya selama satu periode ini adalah memperjuangkan aspirasi Keluarga Mahasiswa (KEMA). Kami akan berusaha bekerja sama dengan KEMA dengan baik.”
Wakil Direktur III juga memberikan pesan dalam sambutannya, “Harapannya, kalian yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan baik. Tetaplah menjadikan kuliah sebagai prioritas utama, meskipun sibuk dengan organisasi. Jangan sampai terjadi omongan bahwa belajar terbengkalai karena kesibukan di organisasi. Saya berharap pengurus baru yang dilantik hari ini tetap menjadikan belajar sebagai yang utama.”
Muhammad Yuda, sebagai Ketua Umum DPM periode 2023/2024, memiliki visi untuk mengembangkan aspek aspirasi bagi KEMA. Misi utamanya adalah mendengarkan langsung kebutuhan KEMA, menyampaikan aspirasi kepada pihak Direktorat, dan menginisiasi diskusi. Program unggulan yang akan dilakukan adalah memprioritaskan pembenahan Rancangan Anggaran Besar (RAB) KEMA agar aspirasi KEMA dapat disampaikan kepada pihak Direktorat.
Muhammad Yuda juga menyampaikan harapannya, “Kekompakan adalah hal yang paling utama bagi kami. Saya selalu berprinsip bahwa bangunan tidak hanya membutuhkan satu pondasi, tetapi beberapa pondasi. Oleh karena itu, sebelum anggota kami bertugas di KEMA, kami akan membentuk ikatan emosional, kepercayaan diri, dan kekompakan internal”. (TPB/RRR)