Medan | Neraca – Sabtu, 22 Maret 2025, Forum Mahasiswa Bidikmisi/KIP-Kuliah (Formadiksi) Politeknik Negeri Medan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) untuk periode 2024/2025. Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Politeknik Negeri Medan sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan dihadiri oleh Badan Pengawas, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Neraca, serta anggota aktif Formadiksi/KIP-Kuliah.
Mengusung tema “Menata Kembali Langkah, Mewujudkan Formadiksi yang Lebih Maju”, Mubes ini bertujuan untuk memilih Ketua Umum serta Koordinator Badan Pengawas yang akan memimpin Formadiksi periode 2025/2026. Tema ini mengandung makna bahwa menata kembali langkah bukan berarti memulai dari nol, melainkan memperbaiki dan mengembangkan hal-hal yang kurang, serta mempertahankan dan meningkatkan yang sudah baik.
Dalam sambutannya, Partogi Immanuel Sihombing, selaku Ketua Panitia, berharap kepemimpinan Formadiksi ke depannya dapat memberikan perubahan yang lebih baik bagi mahasiswa penerima KIP-Kuliah.
“Saya berharap pemimpin Formadiksi ke depannya dapat memberikan gebrakan yang bermanfaat bagi mahasiswa penerima KIP-Kuliah serta masyarakat,” ujar Partogi.
Sementara itu, Widia, selaku Badan Pengawas, menyampaikan pesan kepada kepengurusan baru agar bisa membawa organisasi ini menjadi lebih baik.
“Yang sudah baik, tetap dipertahankan. Yang belum baik, diperbaiki lagi,” ungkapnya. Ia juga mengajak seluruh mahasiswa KIP-Kuliah untuk lebih peduli terhadap forum ini, karena memang dibentuk khusus untuk mereka.
Dari sudut pandang Ketua Umum Formadiksi periode sebelumnya, Muhammad Reza Saragih, ia berharap kepengurusan baru dapat meneruskan program kerja yang telah dirancang dan memperbaiki kekurangan yang ada.
“Apa yang sudah kami rangkai dari awal, program kerja yang telah kami laksanakan, itu bisa dilanjutkan. Perbaikilah apa-apa saja yang masih menjadi kekurangan di kepengurusan 2024/2025,” ujar Reza.
Dengan berlangsungnya Musyawarah Besar ini, diharapkan Forum Formadiksi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa KIP-Kuliah Politeknik Negeri Medan. (CTV)

